Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saat ini, berbagai wilayah di Sumatera, khususnya Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir bandang dan longsor yang menghancurkan rumah, memutus akses jalan, dan memaksa ribuan warga mengungsi. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan bahkan orang-orang yang mereka cintai. Kini, mereka hidup dalam ketidakpastian: tanpa air bersih, tanpa listrik, tanpa akses komunikasi, dan dalam kondisi sangat rentan.

Di Aceh, banjir bandang merendam permukiman di banyak kabupaten/kota. Di beberapa daerah, akses listrik dan internet terputus total membuat bantuan dan komunikasi menjadi sulit. Di Sumatera Barat, longsor dan banjir telah memutus jalan utama, merusak jembatan dan memisahkan desa-desa dari jalur utama. Di Sumatera Utara, bencana mengakibatkan korban jiwa, rumah rusak, dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Data sementara menunjukkan bahwa dampak dari bencana ini sangat luas — meliputi kehilangan harta benda, kebutuhan dasar, hingga trauma psikologis.

Melihat kondisi darurat ini, Swipe Hijrah menggalang dana “DARURAT BANJIR & LONGSOR SUMATERA” mengajak seluruh warga Indonesia untuk bersatu, membantu, dan berdiri bersama korban. Program kami bertujuan untuk mengirimkan bantuan darurat — makanan siap santap, air bersih, selimut, hygiene kit, obat-obatan, dan kebutuhan anak dan ibu hamil. Kami juga menyiapkan dukungan evakuasi, logistik, dan distribusi langsung ke lokasi pengungsian maupun permukiman terdampak.

Tetapi bantuan darurat saja tidak cukup. Kami ingin memastikan bahwa warga yang terdampak mendapatkan harapan untuk memulai kembali. Oleh karena itu, kampanye ini juga membuka ruang bagi dukungan jangka panjang: pemulihan tempat tinggal sementara, akses layanan dasar, dan pendampingan komunitas untuk membangun kembali kehidupan mereka secara perlahan namun pasti. Kami percaya bahwa setiap bantuan, sekecil apapun... dari doa, uluran tangan, hingga dukungan materi bisa jadi pijakan awal menuju kehidupan yang lebih baik bagi mereka.